Beji Griya Waterfall, wisata spiritual “bersihkan diri” di tengah hiruk pikuk kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
Pernah terbayang tidak, jika sebuah kota memiliki sebuah hutan? Atau tidak, terlintas di pikiran jika sebuah air terjun berada di tengah-tengah ramai dan suntuknya kota? Pasti ngga lah, ya. Karena kalo ada, ga jauh-jauh buatan manusia, iya ga sih? Tapi nyatanya ada lho! Namanya Beji Griya Waterfall.
Destinasi wisata alam ini berada di tengah suntuknya kota. Jarang terdengar memang, karena tempatnya terbilang masih baru, dibuka untuk umum pada bulan Juli, tahun 2018. Tapi sejak tahun lalu, Beji Griya Waterfall mulai viral di tiktok. Tahu ‘kan bagaimana dashyatnya tiktok kalau membawa sebuah berita? Nah, destinasi wisata ini mulai ramai didengar oleh para wisatawan luar. Air dari Beji Griya Waterfall katanya dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Wisata Spiritual di Bali
Meski terbilang masih baru, tapi destinasi wisata yang satu ini sudah dikenal orang ramai. Entah untuk sekedar menikmati kesederhanaan alam, ada yang memohon kesembuhan, ada yang memohon untuk diberikan keturunan, memohon kesucian diri, dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat di lakukan di sini.
Menurut pengelola yang mengelola Beji Griya Waterfall ini mengatakan, jika dulu para leluhurnya menggunakan gua yang menjadi sumber airini sebagai tempat pertapaan selama 225 hari untuk memohon kesembuhan. Dan kemudian, sumber air ini dijadikan lokasi pemandian suci atau yang biasa kita sebut sebagai tempat melukat. Pada awal dibukanya untuk umum pada tahun 2018, memang target mereka adalah orang-orang yang menginginkan kesucian air ini. Namun makin berkembangnya zaman dan teknologi, semakin tersebar pula berita tersebut, menjadikannya ramai hingga saat ini. Aksesnya yang mudah ditempuh, membuat makin ramai pula orang yang berkunjung. Bagaimana sih daya tarik Beji Griya Waterfall ini? Yuk simak terus ulasannya di bawah ini!
Daya Tarik Beji Griya Waterfall
Air terjun doang kok bisa semenarik ini sih? Ya bisa dong! Destinasi wisata ini berbeda dari air terjun yang seperti kalian temukan atau kunjungi. Selain air terjun itu sendiri, terdapat sebuah ngarai tersembunyi atau hidden canyon yang biasa kalian sebut, selain itu juga kalian bisa melihat pemandangan sawah dengan sistem terasering. Katanya aksesnya gampang, kok kayanya susah ya? Apa harus melewati ngarai juga kah? Ih, ngga gitu! Buat ke lokasi, kalian bisa pake maps atau seperti biasa, kalo ga mau tersesat di jalan gara-gara diprank sama maps, bisa kalian tanyakan ke penduduk lokal di sana. Berlokasi di Br. Srinadi, Desa Punggul, Kec. Abiansemal, Badung.
Motor dan mobil kalian bisa masuk dan langsung parkir dekat Beji Griya Waterfall. Di parkiran kalian bakal disambut dengan keindahan dari sawah terasering. Lalu, kalian bakal menuruni anak tangga sepanjang sekitar limapuluh meter. Nah, sesampainya kalian di bawah, kalian berada di Pura Taman Beji Griya Gede Manuaba. Pura Taman ini sebagai tempat warga untuk upacara Melasti juga Pitra Yadnya. Nah, selain itu juga bisa digunakan sebagai tempat melukat bagi kalian yang mau tobat.
Beji Griya Waterfall berada di sebelah Pura Taman Beji Griya. Mata kalian akan disegarkan oleh pemandangan air terjun yang ada di lembah. Air terjun tersebut memiliki tinggi sekitar duabelas meter. Aliran airnya menempel pada dinding, sehingga suara airnya tidak terlalu keras seperti air terjun pada umumnya. Cenderung tenang, jadi kalian bisa menikmati tenangnya alam sambil merem-melek.
Hidden Canyon di Beji Griya Waterfall
Selain air terjunnya, Beji Griya Waterfall punya ngarai tersembunyi atau biasa yang kalian sebut sebagai hidden canyon. Kalian bisa menikmati ngarai ini di Pura Taman Beji Griya, dengan cara masuk ke celah atau lorong sempit seperti sebuah gua. Kalau sendiri sih, lumayan menguji nyali karena aksesnya yang sempit juga tebih yang tinggi, juga pencahayaan yang sedikit melalui celah-celah diantara tebing-tebing tersebut, apalagi bagi kalian yang memiliki ketakuan akan tempat sempit mungkin akan lebih menyeramkan terlihat. Tapi bagi kalian yang bawa teman bisa lebih seru!
Setelahnya, kalian akan menemukan sebuah ruangan lembah yang sempit, diapit oleh tebing-tebing yang tinggi selain itu juga kalian akan disambut oleh guyuran air terjun yang tingginya sekitar 15 meter, menjadikannya sebuah pemandangan yang menakjubkan di tengah-tengah ngarai yang tersembunyi tersebut. Nah, jika kalian masuk lebih dalam hingga 20 meter di lembah ini, maka kalian dapat menemukan sebuah pusat mata air, yang dijadikan sebagai tempat melukat di kawasan Beji Griya Waterfall ini.
Tempat Melukat Populer di Bali
Sebenarnya bisa-bisa saja kalian melukat di Pura Taman Beji Griya, namun di lembah ini lah yang sebenarnya dijadikan tempat untuk melakukan proses pelukatan. Tetapi kembali lagi ke pada kalian, kalau mau yang mainstream dikit ga ngaruh, bisa ke dalam lembahnya, atau buat mager-mager club bisa di Pura Tamannya aja.
Nah, itu dia ulasan Beji Griya Waterfall ini, gimana? Tertarik tidak? Tertarik dong, pasti. Hehe. Jangan lupa ya, buat nambahin ke list liburan kalian nanti. Oh iya, karena kawasan Beji Griya Waterfall ini masih kawasan yang disucikan, maka gunakanlah pakaian yang sepanjang ya, teman-teman! Oh iya, jangan lupa untuk melihat ulasan tentang wisata, budaya, dan kuliner di Bali hanya di www.jalanmelali.com !