Angkringan di Bali – Pernah dengar istilah angkringan gak ton? Pasti pernah lah ya. Belakangan ini, banyak banget nih tempat-tempat makan yang buka dan memakai istilah angkringan. Tapi apa sih sebenernya angkringan itu? Angkringan di Bali sebenarnya bukan hal yang baru. Istilah angkringan awalnya datang dari pulau Jawa dan kemudian merambah ke wilayah lain di Indonesia ton.
Angkringan adalah tempat makan sederhana biasanya lesehan, menjual nasi kucing/nasi jinggo dan berbagai jenis makanan seperti tempe penyet, tempe bacem, tahu, sate usus, sate telor puyuh, dan berbagai jenis sate dan hidangan lainnya dengan harga yang sangat merakyat alias murah. Selain itu mereka juga menjual berbagai minuman khas seperti teh jahe, wedang jahe, kopi, wedang ronde, dan minuman-minuman yang biasa kita nikmati di tempat makan lainnya dengan harga yang terbilang sangat terjangkau ton.
BACA JUGA: Ini Tempat Ngopi di Bali: Enak dan Murah
Angkringan ini sangat populer di daerah Yogyakarta, Solo, dan Semarang sebelum akhirnya merambah ke daerah-daerah lain di Indonesia. Harganya yang merakyat tentu menjadi pilihan yang sering dicari oleh mahasiswa dan pekerja kalangan menengah ke bawah ton. Nah gimana semeton udah mampir di angkringan terdekat belum ?
Angkringan di Bali: Murah Meriah
Sebelum pandemi, di beberapa wilayah pulau jawa, angkringan sudah sangat populer. Harganya yang murah dan makanannya yang enak menjadi daya tarik utama, meski tempatnya ya lesehan dan terkadang di pinggir jalan. Nah saat ini di situasi pandemi, tempat makan yang banyak lesehan ini justru melambungkan pamor ketenarannya ton. Begitu juga dengan angkringan di Bali. Kita bisa liat di daerah Denpasar dan beberapa kabupatan/kota lainnya ada banyak banget di pinggir jalan utama hingga jalanan kecil. Ini bisa dibilang sebagai sebuah solusi bertahan yang diberikan di masa masa pandemi. Mereka menyediakan makanan dan minuman yang merakyat untuk kita berkumpul walaupun dengan jumlah orang dan waktu yang terbatas mengingat pentingnya menjaga jarak dan protokol kesehatan.
Makan Puas dan Kantong Aman
Bila makan di kedai atau cafe, bisa jadi jumlah billnya lumayan besar bahkan diatas 50ribuan ton. Meski tidak bisa dibandingkan sejajar dengan kedai atau cafe , yang kita lihat adalah tingkat konsumtifitasnya. Karena kenyang di kedai ujungnya bakal sama saat kenyang disini. Nah maka dari itu bisa dibilang bahwa angkringan di Bali kini merupakan salah satu solusi tempat makan saat masa pandemi.
Dengan separuh uang yang ke kedai tadi, kita bisa dapet 2 buah nasi jinggo, 2 tusuk sate (bermacam varian) dan segelas es teh atau es jeruk. Jadi bisa dibilang lumayan banget untuk bertahan di masa sekarang ini ton. Meski gak tiap hari ya, tapi tentu bakal worth banget.
Nah kalau gitu, sekarang mau coba tempat mana lagi nih ton? Mention dong nama angkringan di Bali yang perlu mimin coba di kolom komentar.