Nyepi di Bali – Mau coba ngerasain hidup tanpa internet sehari? atau tanpa TV sehari? Coba deh ke Bali. Setiap tahunnya, umat Hindu di Bali merayakan tahun baru caka yang lebih dikenal dengan istilah Nyepi. Nyepi ini jatuh pada hari pertama sasih kedasa (10) pada penanggalan Kalender Bali. Jadi dalam setahun hanya sekali ada hari raya Nyepi. Nah ngapain aja sih sehari itu? Katanya tanpa internet dan tanpa TV, berarti tanpa hiburan dong.
Nah pada saat perayaan Nyepi di Bali ada beberapa rangkaian acara setelah dan sesudahnya. Pengrupukan, yaitu sehari sebelum Nyepi dimana masyarakat Bali yang berumat Hindu melakukan pembersihan terhadap lingkungan dan rumah mereka dari unsur-unsur buhta kala (setan sebutan gampangnya dalam Bahasa Indonesia). Pada dasarnya perayaan Nyepi ini merupakan sebuah kesempatan bagi umat Hindu untuk mulat sarira atau instrospeksi diri.
Perayaan pergantian kalender Bali ini menjadi awal untuk berkaca pda masa lalu dan merenungkannya untuk kemudian dijadikan sebuah landasan baru untuk di tahun baru yang akan datang. Nah sebenernya simplenya seperti itu. Nyepi tahun ini jatuh pada tanggal 3 Maret 2022. Nah gimana kalian mau nyobain Nyepi di Bali tahun 2022 nanti? Kalau kalian mau cobain kalian harus ngapain aja sih. Yuk simak di bawah ini.
Rangkaian Hari Nyepi di Bali
BACA JUGA: Villa Murah di Bali: Ada Private Poolnya juga lo!
Sehari sebelum Nyepi atau yang dikenal dengan istilah Pengrupukan ini diadakan acara mengarak Ogoh-Ogoh keliling desa atau wilayah tertentu. Ogoh-ogoh ini sebenarnya simplenya merupakan sebuah boneka besar yang dibuat dari bahan-bahan alami, namun beberapa lainnya memakai bahan seperti stereofom dan spons padahal ini sangat dilarang. Bentuknya pun sangat bervariasi namun umumnya menggunkan tokoh-tokoh pewayangan Hindu di Bali.
Setelah diarak keliling desa, ogoh-ogoh ini kemudian dibakar. Ini merupakan cerminan dari bhuta kala yang dimusnahkan sehingga kelak tidak mengganggu manusia. Selain itu juga menjadi simbol pemusnahan sifat-sifat manusia yang menyerupai bhuta kala, jahat, benci, iri, serakah, dan sifat buruk lainnya. Namun sayang, sejak Nyepi 2020 dan 2021, parade arak-arakan ogoh-ogoh ini tidak bisa dilaksanakan. Tahun ini masyarakat khususnya pemuda atau yowana di Bali cukup puas meski tak ada parade ogoh-ogoh, kegiatan nyomia buta kala masih bisa dilakukan di depan balai banjar masing-masing dan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Yay, kahirnya setelah 2 tahun setidaknya ini tidak mengecewakan dan menurunkan semangat paa pemuda di Bali.
Nah setelah acara mengarak Ogoh-Ogoh selesai, setiap keluarga di rumah masing-masing melakukan kegiatan mebuu-buu, ini merupakan wujud dari pemusnahan bhuta kala di sekitar rumah masing-masing. Esoknya tibalah hari Nyepi. Saat Nyepi, umat Hindu melakukan catur brata penyepian yang merupakan 4 larangan yang tidak boleh dilakukan saat Nyepi berlangsung yang mana terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelanguan, dan Amati Lelanguan. Nah berikut penjelasannya.
BACA JUGA: 5 Desa Unik Di Bali: “Taruh Mayat Di Bawah Pohon Besar”
Catur Brata Penyepian
Saat hari raya Nyepi di Bali, masyarakat Bali melaksanakan Catur Brata Penyepian yang mana penjelasannya adalah sebagai berikut:
- Amati Geni: Dilarang menghidupkan api baik secara literal maupun kiasan. Selain melarang penghidupan api atau lampu, umat Hindu diminta untuk meredam nafsu, emosi, dan amarah.
- Amati Karya: Dilarang bekerja, sebuah ajakan untuk berhenti sejenak dan merenung atas apa yang telah dilakukan selama ini.
- Amati Lelungaan: Dilarang bepergian, tak satupun diberikan akses untuk bepergian kecuali aparat berwenang seperti polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit, dan instansi lainnya. Jadi jalanan di Bali bakal sepi banget.
- Amati Lelanguan: Dilarang mencari atau membuat hiburan, mulai dari berpesta, bermain judi, dan lain sebagainyanyang bersifat menghibur. Itulah mengapa internet dan TV juga dimatikan sehari di wilayah Bali.
Nah itulah yang masyarakat Bali khususnya yang umat Hindu lakukan saat Nyepi.
Sehari setelahnya dinamai Ngembak Geni, dimana sebuah ritual untuk membersihkan diri menyambut tahun yang baru dan bersiap untuk menatap dan memulai kehidupan yang lebih baik. Biasanya banyak orang melakukan banyu pinaruh (mandi – pembersihan diri) di pantai terdekat.
Indahnya Langit saat Nyepi di Bali
Oh ya, kalian juga bisa jadi saksi indahnya langit Bali saat malam Nyepi. Kebayangkan gak ada penerangan sama sekali saat malam, jadi kalian bisa liat deh panorama langit malam yang indah seperti foto di bawah ini.
Bagaimana? Indah bukan? Bayangkan kalau kalian melihatnya secara langsung dari Bali saat malam Nyepi. Bahkan banyak artis dan fotografer rela ikut melaksanakan dan mengikuti Catur Brata Penyepian untuk menyaksikan fenomena milkyway yang indah ini.
Bagaimana cara ikut dan merasakan Nyepi di Bali?
Buat kalian yang ada di luar Bali dan ingin merasakan bagaimana Nyepi di Bali tentu bisa banget. Ada 2 cara yang bisa kalian lakukan.
Pertama, bila kalian memiliki sahabat atau saudara terdekat di Bali, kalian bisa bertanya pada mereka, apakah mereka mau mengajak atau memperbolehkan jika kalian ikut merasakan rangkaian Nyepi di Bali. Karena, bila kalian menginap di perumahan atau desa, tentu tamu harus wajib lapor dan tidak boleh disembunyikan. Hal ini ditakutkan kemudian dapat memunculkan masalah jika sesuatu terjadi misalnya sakit atau keperluan lainnya sehingga akan menghambat proses ijin bila tidak melaporkan diri sebagai tamu dan ikur rangkaian acara Nyepi di Bali.
Jalan kedua, bila kalian tidak ingin merepotkan saudara terdekat atau sahabat terdekat kalian yang ada di Bali dan tak ingin ambil pusing bila menginap disana, kalian bisa menginap di hotel atau villa yang menyediakan paket wisata Nyepi. Hal ini sangat mudah ditemukan, ada banyak villa utamanya di kawasan Ubud dan bahkan beberapa hotel besar yang tentu punya paket khusus dalam menyambut hari raya Nyepi di Bali.
Nyepi untuk Diri Sendiri
Namun begitu, tentu saja ada perbedaan yang kalian rasakan ketika me-nyepi di pedesaan atau perumahan dengan me-nyepi di hotel atau villa. orang-orang di desa punya tradisi dan kebiasaan yang dapat dikatakan sedikit bebeda dengan di perkotaan. Meskipun secara garis besar, perayaannya sama. Sekarang kembali ke tujuan masing-masing, ingin merasakan rangkain nyepi secara lengkap atau hanya mengikuti dan menonton bagaimana orang Bali merayakannya dan menutup malam dengan melihat milkyway? Nah kalian sendiri yang tau jawabannya.
Nah bagaimana apakah kalian siap melakukan itu sehati penuh. Coba deh bayangin, baru bangun aja kalian udah ambil handphone, ke toilet bawa handphone, apalagi sebelum tidur. TV Juga. Kalian tinggal masak TVnya juga masih hidup, tinggal mandi juga masih hidup. Bagaimana apakah kalian siap? Yuk coba.
Jadikan ini sebagai ajang untuk re-start kehidupan kalian untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Siapa tahu, ini bisa jadi membuat kualitas hidup kalian jadi lebih baik. Karena banyak yang lupa, rutinitas kita tak pernah berhenti selama ini. Saking sibuknya bekerja dan padat dengan tugas dan kewajiban sampai melupakan bahwa tubuh dan jiwa ini butuh keheningan sejenak dan menyatu dengan dunia yang tenang walau hanya sehari. Bagaimana? Sudah siap mencoba?
Have a safe flight. See you in Bali!