Puri Agung Peliatan salah satu puri tertua di Bali yang masih lestari hingga hari ini. Menjadi saksi ramainya Ubud hingga detik ini.
Pulau Bali menjadi salah satu ikon wiata, dengan budaya yang mendunia yang masih kental terkandung di dalamnya. Budaya yang begitu kuat dan lestari ini kemudian menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke puau Dewata.
Bali juga terkenal dengan seni ukir juga arsitekturnya yang bis akita lihat dari rumah-rumah tradisional Bali hingga arsitektur bangunan suci atau pura di Bali. Pakem arsitektur Bali sendiri hingga hari ini masih terus dipakai oleh orang Bali untuk membangun rumah hingga bangunan suci.
Meski lahan kian berhimpit namun masih banyak yang tetap bergantung pada pakem tersebut. Mengingat pakem yang dikenal dengan asta kosala-kosali itu tidak hanya memberikan kenyamanan secara nyata namun juga secara niskala bagi mereka yang tinggal di rumah yang sesuai dengan pakem tersebut.
Namun begitu, belakangan rumah orang Bali sudah kebanyakan seperti rumah modern pada umumnya. Nah aplikasi asta kosala-kosali dapat kalian lihat di beberapa Puri di Bali. Meski akan sedikit berbeda, setidaknya kalian bisa membayangkannya seperti contohnya Puri Agung Peliatan ini.
Puri Agung Peliatan
Setidaknya pernah sekali kalian mendengar tentang Puri Agung Peliatan yang berada di Ubud, kan? Karena sebelumnya pernah viral tuh, tentang pelebon (atau istilah lainnya ngaben) Tjokorda Gede Oka pada tanggal 12 November 2022.
Beberapa wisatawan asing ikut membantu mengangkat Badé untuk kelancaran acara pelebon tersebut. Selain daripada itu, Puri Agung Peliatan memiliki aspek seni yang menjadi daya tarik wisata, mulai dari aspek seni pertunjukkan dan seni bangunan atau arsitekturnya.
Sejarah Puri Agung Peliatan
Puri Agung Peliatan Ubud adalah salah satu istana megah tertua di Bali yang masih eksis hingga saat ini. Diketahui Puri Agung ini telah berdiri sekitar abad ke-17. Puri ini adalah bukti dari usaha pemerintah untuk menjaga budaya dan tradisi di Bali khususnya di kawasan Ubud, Gianyar.
Berlokasi di Jalan Cok Gede Rai, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar , Puri ini sering menjadi salah satu tujuan dari banyaknya study tour yang dilakukan di Bali. Tidak hanya untuk plesiran namun juga menambah nilai akhir untuk mata pelajaran sejarah. Kalau kalian belum pernah mengunjungi Puri ini, mungkin kalian bisa usulkan ke guru kalian di sekolah ya. Kali aja mereka mau berkunjung ke puri yang satu ini untuk study tour tahun depan.
Pada masa awal berdirinya Puri Agung Peliatan, Ubud saat itu masih sangat sepi. Wilayahnya juga masih dipenuhi dengan sawah juga semak belukar. Hal tersebut terjadi karena Puri Agung Peliatan sedang mengalami konflik dengan Kerajaan Mengwi. Kondisi tersebut kemudian berubah pada abad ke-18, ketika daerah yang awalnya dipenuhi dengan sawah juga semak belukar, mulai ramai penduduk.
Alasan dari mulai ramainya penduduk di Ubud dan sekitar Puri Agung adalah adanya upaya untuk damai dengan Kerajaan Mengwi. Sehingga kemudian penduduk Mengwi ramai berbondong-bondong menempati lahan kosong di kawasan Ubud. Hal itu kemudian menjadikan Ubud ramai penduduk dan mulai semakin berkembang.
BACA JUGA: Pura Gunung Kawi Sebatu, Menyatu dengan Alam, Hijau dan Asri
Apa Saja Yang Ada Di Puri Agung Peliatan
Meski memiliki fungsi sebagai istana kerajaan, para wisatawan tidak dilarang untuk berkunjung ke tempat ini. Kini ada banyak wisatawan yang datang dan berkunjung untuk menyaksikan nilai-nilai sejarah dan tradisi Bali yang terukir ke dalam arsitektur tua serta karya seni yang terahat pada dinding-dinding bangunan di Puri ini.
Memasuki Puri yang satu ini, kalian akan dipandu oleh seorang pemandu. Kerajaan ini memiliki sepuluh area. Dari sepuluh diantaranya, hanya empat area yang dapat dikunjungi wisatawan. Sedangkan enam area lainnya tidak untuk dikunjungi karena alasan privasi. Mengigat Puri ini bisa dibilang masih ditempati oleh keluarga kerajaan.
BACA JUGA: Desa Tenganan Pegringsingan: Desa Bali Aga Favorit Wisatawan dan Prewedding di Bali
Hari ini, Raja Tanpa Kuasa
Fakta unik, hingga kini puri ini masih memiliki raja, hanya saja posisi raja saat ini sudah tidak memiliki kekuatan atau istilah lainnya power untuk pemerintahan. Dalam kehidupan modern ini, keluarga kerjaan bersatu padu dengan rakyat biasa tidak ada batasan dalam pergaulan. Namun begitu, kalangan biasa juga tetap menaruh hormat karena pada dasarnya mereka adalah kaum yang dituakan.
Jika kalian beruntung dan datang pada waktu-waktu tertentu, maka kalian akan dapat menyaksikkan secara langsung pergelaran seni. Namun jika kalian tertarik untuk menonton pertunjukan tari legong, maka akan dikenai biaya sebesar Rp. 80.000. Tiket masuk ke Puri Agung Peliatan ini adalah sebesar Rp. 30.000. Untuk tiketnya sendiri, bisa dibeli lewat aplikasi online, atau bisa langsung on the spot..
Pre-Wedding Spot
Selain sebagai wisata bersejarah, Puri Agung Peliatan juga biasa digunakan sebagai tempat foto pre-wedding juga lo. Karena tempatnya yang artistik, menambah kesan “Bali” pada foto pre-wedding yang punya konsep tradisional Bali. Nah buat kalian yang mau menikah bisa banget nih coba konsep tradisional dan ambil lokasi foto di Puri yang satu ini. Eitss, calonnya udah ada belom?
Lokasi Puri Agung Peliatan Ubud
Nah, itu dia ulasan Puri Agung Peliatan yang ada di Ubud ini. Bagi penggemar arsitektur kesenian Bali, pasti tertarik nih buat datang dan berkunjung ke tempat ini. Selain wisata sejarah sekalian wisata arsitektur. Apalagi Ubud juga punya banyak atraksi wisata yang bisa sekalian dikunjungi. Jadi liburan di Ubud bisa semakin berwarna dengan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti Puri yang satu ini.
Jangan lupa baca ulasan menarik lainnya seputar hiburan dan liburan di Bali hanya di www.jalanmelali.com!