Sate Babi menjadi pilihan kuliner palin populer di Bali saat ini. Hanya berjarak sekian meter apalagi di spot yang ramai pengendara akan selalu ada spot pedagang sate babi. Mulai dari sing bolong hingga malam hari.
“Kamu makan babi nggak? Ya makan lah.” “Eh sorry aku gak makan babi” begitulah kadang kita dengar di dalam kehidupan sehari-hari saat kita akan makan di sebuah warung makan, restoran, atau bahkan pedagang kaki lima di pinggir jalan. Lalu, bagaimana dengan kalian? Apakah kalian makan babi juga ton?

Mungkin saja jawabannya iya, atau mungkin saja jawabannya tidak. Tidak ada masalah memang sebenarnya. Bagi yang makan babi baik “boleh” dan suka ya sah-sah saja bukan. Nah bicara soal makanan dari babi mungkin sedikit galau ya karena bagi kawan-kawan kita yang berumat Muslim babi merupakan hewan yang tidak boleh dimakan atau disebut dengan “haram”. Nah oleh karena itu terkadang di beberapa daerah di Indonesia yang mayoritas muslim sangat sulit menemukan kuliner babi.
“Haram” atau “Halal”?
Terlepas haram atau halal, artikel ini ditujukan untuk mereka yang “boleh” dan suka makan masakan berbahan dasar daging babi. Sebagian orang bilang bahwa daging babi enak, empuk, dan gurih apalagi bila dimasak dengan bumbu-bumbu khas daerah yang rasanya pasti enak banget. Apalagi kalau bukan sate babi.
Tidak seperti dulu, belakangan sate ini semakin mencuat baik di beberapa wilayah Indonesia termasuk Bali. Dulu sate ini biasanya hanya ditemukan saat ada kegiatan keagamaan di Bali. Misalnya resepsi pernikahan, atau acara lainnya dimana babi digunakan sebagai lauk utama dan diolah menjadi berbagai macam masakan baik itu lawar babi, krupuk babi, dan termasuk satenya.
Sate babi menjadi sebuah tren di kalangan pedagang kaki lima saat ini. Ruas jalanan Bali tiap beberapa kilometernya sangat mudah menemukan sate yang satu ini, baik sendiri atau dengan beberapa kumpulan pedagang yang membuat sebuah kompleks sate babi. Nah maha dari itu terlepas dari halal dan haram, ini adalah jalan mencari cuan. Sate babi sudah menjadi bahan komersil yang tinggi permintaanya kini di Bali.
Apa aja sih isinya?
Kini, sangat mudah menemukan sate babi, khususnya di Bali. Olahan sate ini terbilang sangat simple dari segi memasaknya. Tak seperti masakan olahan babi lainnya yang membutuhkan teknik dan beberapa metode dalam proses pembuatannya. Membuat sate ini termasuk simple, daging babi dipotong kecil-kecil lalu diberi bumbu khas Bali atau base genep kemudian ditusuk ke dalam bentuk sate berisi 3-4 potongan kecil. Beberapa daerah di Bali memiliki bumbu khusus sesuai dengan selera dan tradisi masing-masing.
Setelah itu, sate siap dibakar di atas arang yang membara, cukup dibulak-balik beberapa menit, sate pun jadi. Ada banyak penyajian sate yang satu ini, bumbunya sangat bervariasi ada menambahkan bumbu kacang, atau sambal merah, atau bisa juga potongan cabe dan garam saja. Ditemani nasi putih atau lontong. Ini sudah nikmat sekali.
Sate Babi lainnya
Nah kalau penjelasan diatas adalah sate tusuk babi. Emangnya ada jenis lainnya? Jelas ada. Sate lilit berbahan daging babi. Mungkin sate lilit lebih terkenal dengan ikan lautnya, namun sate lilit babi tidak kalah enak lo. Jelas, karena daging babinyalah.
Sama seperti sate lilit pada dasarnya yang menggunakan kelapa sebagai bahan campuran, daging babi yang sudah dihancurkan (baik diulek atau diblender) dicampur dengan parutan kelapa, bumbu bali, gula bali(gula merah) lalu dicampur dengan rata dan siap dililit ke katik sate dan dibakar.
Dimana Beli Sate Babi?
Sate ini sangat mudah dijumpai, khususnya di wilayah Bali. Mungkin di beberapa wilayah Indonesia lainnya sangat susah dijumpai namun pasti ada. Hanya saja memerlukan effort yang lebih untuk mencarinya. Saat ini banyak sekali pedagang sate pinggir jalan di ruas jalan utama ataupun jalan madya di Bali. Kebanyakan dari mereka menjual sate tusuk bukan sate lilit. Biasanya disajikan dengan lontong (ketupat) dengan bumbu merah, bumbu kacang atau potongan cabe dan garam. Harganya pun sangat bervariasi mulai dari 15rban.
Selain itu untuk porsi lainnya yang lebih besar dan lebih lengkap tersedia dengan tambahan kuah atau soto babi dengan campuran berbagai jenis sayur. Makan akanjadi jauh lebih nikmat dan ditambah dengan krupuk Babi. Wah jadi ngiler nih.
BACA JUGA : Sate Pepes Ikan Marlin Bu Ribu: Sate Ikan Paling Enak di Bali!
Tempat Sate Babi Enak di Bali
Ini merupakan komplek penjual sate babi yang bisa dibilang terbesar di Bali. Di daerah puncak Wanagiri, Buleleng, jalan menuju Bali Utara melalui Bedugul ada kumpulan pedagang sate serta kuliner lain yang berderet. Sate yang enak ditambah dengan bumbu merah yang pedas dilengkapi dengan udara dingin, sungguh nikmat. Seporsi hanya 15rban. Murah bukan.
Hal itu juga ditambah dengan indahnya pemandangan hutan Wanagiri serta dua danau yang indah di hadapan mata yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Sejuknya udara, indahnya pemandangan, dan makanan yang enak, sungguh merupakan pengalaman dan nikmat yang luar biasa. Yuk buruan ke Buleleng!
Ini adalah salah satu pedagang sate ternama di Bali. Berlokasi di daerah Sangeh, Badung Bali. Sate yang satu ini dipadukan dengan bumbu kacang dan dilengkapi dengan nasi sela (nasi dicampur ubi). Enak, satenya mulai dari 7000an (tidak termasuk nasi).
Selain tempat diatas masih banyak ada pedagang sate di sebagain besar ruas jalanan di Bali. Layaknya pedagang sate ayam, pedagang sate ini juga sangat banyak menjamur di Bali. Dagingnya yang enak dan empuk ditambah dengan bumbu sate yang lezat menjadikan kuliner yang satu ini menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.
Tren Pedagang Sate Babi di Saat dan Setelah Pandemi COVID-19 di Bali
Musim pandemi menyebabkan sektor pariwisata Bali lumpuh, bisa terbilang tak tertolong. Absennya kedatangan internasional dan kecilnya kunjungan wisatawan lokal tak mampu membuat ekosistem pariwisata Bali selamat dari pandemi. Ada ribuan lebih karyawan yang statusnya tidak jelas baik PHK, diistirahatkan, maupun putus kontrak secara sebelah pihak.
Fenomena tersebutlah kemudian menjadikan berjualan sate atau kuliner babi lainnya menjadi salah satu jalan untuk bisa bertahan. Tidak heran sangat ramai pedagang sate saat ini di Bali. Nah maka dari itu, khusus untuk kalian yang boleh makan “babi”. Bahkan sampai saat ini setelah pandemi berakhir pedagang sate ini masih sangat banyak dan bahkan bertambah banyak.
BACA JUGA: Pasar Ikan Kedonganan, Pasar Ikan Segar No. 1 di Bali
Di Luar Bali ada gak ya?
Kalau sepengetahuan mimin di luar bali juga banyak kok ada sate hewan yang satu ini. Di Ibukota ada banyak pedagang sate Babi yang bisa memuaskan hasrat akan sate yang satu ini sebut saja Sate Babi Bawah Pohon di Kelapa Gading, Sate Babi Johan PIK, Warung Bhuana 94, Nasi Campur Pasar Puri Indah. Daerah lain seperti Surabaya ada Sate Babi Gloria, Cik Bing, dan masing banyak lagi yang lainnya.
Jadi, tunggu apalagi, yuk explore sate babinya, dan temukan sate terenak versi kalian.
Sekian ulasan tentang sate babi kali ini. Jangan lewatkan ulasan lainnya tentang kuliner di Bali hanya di www.jalanmelali.com