Singaraja – Eh semeton, kalian tau gak kalian kalau kota paling tua di Bali itu adalah Singaraja. Dulu Singaraja sempat jadi ibu kota provinsi Bali lo. Nah itulah makanya orang sering bandingin Denpasar sama Singaraja.
Singaraja: Patung Sisingamaharaja
Kalau saja Singaraja demografisnya atau wilayahnya datar, pasti kota ini lah yang dijadikan ibu kota provinsi. Itu sih kata-kata tetua dulu. Tapi bener juga lo ton, kalau semeton ke Singaraja daerahnya agak gak rata gitu lo. Tempat kantor dinasnya juga bisa dibilang saling agak berjauhan walaupun masih terbilang dalam lingkup yang dekat sih. Kantor DPRD dan Bupati sama beberapa kantor dinas ada di bagian atas sedangkan Polres, dan berbagai dinas lainnya ada di bagian bawah. Jadi kayak nyebar walaupun lingkupnya masih di bilang saling berdekatan alias gak jauh-jauh amat.
BACA JUGA: 5 Tempat Camping Alam Asik di Bali
Eits tapi tu gak, setiap nanya orang yang pernah tinggal di kota ini, kebanyakan dari mereka selalu bilang kota ini penuh ceritanya. Penuh cerita apa ya kira-kira. Yuk kita cek di bawah ini.
Kesan dan Cerita Singkat dari mereka yang pernah tinggal di kota ini
Made :
Kota ini itu berkesan banget, seru, kemana-mana serba deket, makanannya enak-enak, siobak, blayag, tempat nongkrong murah meriah, PP. Seru pokoknya ditambah ceweknya cantik-cantik. Sempat menaruh hati dengan salah satu wanita disana tapi semesta belum mengijinkannya. Mungkin di lain waktu.
Anggun:
Banyak yang bilang kota ini sepi, gak ada hiburan, bahasa orang-orangnya kasar. Tapi setelah 4 tahun menjalani pendidikan disana. Singaraja benar-benar seru dan ada banyak hal yang aku dapat disana. Walaupun mereka kasar dalam pembicaraan tapi mereka sangat jujur dan apa adanya(Orang Singaraja-Buleleng). Selain itu sebagai pribadi yang merantau aku juga belajar mandiri. Disini, di kota ini juga aku dipertemukan dengan pacar yang sampai saat ini masih menemani. Ada banyak kenangan suka dan duka, dan kota ini adalah saksinya. Terima kasih Singaraja, kota kecil yang penuh cerita.
Eva:
Asing dan panas, ini adalah kesan awal Singaraja. Lambat laun, pertemanan mengubah segalanya. Kota ini kemudian terasa jadi rumah kedua, bahkan pulang kampung mulai malas karena sudah merasa nyaman disini. Disini juga aku dipertemukan dengan orang-orang baru dan mengakrabkanku dengan mereka secara sederhana. Walaupun sebagain besar sudah terasa asing lagi karena kita sudah kembali ke kampung kita masing-masing. Namun 4 tahun di Singaraja tidak bisa terhapuskan begitu saja dan akan dikenang selamanya. ….pengen nangis.
Kota Penuh Cerita dan Canda Tawa
Mendengar cerita mereka, mimin jadi pengen ikutan nangis. Bener sih memang, Singaraja itu sesuatu banget. Sebuah kota yang unik dibandingkan dengan kota-kota lain. Selain cewek-ceweknya yang cantik, orang-orangnya yang to the point, makanan dan minuman yang terjangkau banget, kemana-mana juga gampang banget. Tempat nongkrong juga gak kalah asik dengan kota lain sekelas Denpasar.
Meskipun tak seistimewa Denpasar yang punya banyak tempat untuk mencari segala hal. Sigaraja punya sisi yang berbeda dan sangat manusiawi sebagai sebuah kota.
Kota Singaraja: Kota Pendidikan
Sebutan kota pendidikan untuk Singaraja memang sudah melekat sejak dulu. Keberadaan salah satu kampus keguruan terbesar di Bali serta kampus-kampus lainnya membuat sebutan kota pendidikan begitu melekat dengan kota ini. Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Panji Sakti, STKIP Agama Hindu, dan lembaga pelatihan dan pendidikan banyak memilih tempat di Singaraja.
Beberapa pendapat masyarakat, kota ini terbilang sangat ramah dan cocok untuk pelajar. Terlepas dari hingar-bingar kehidupan malam yang glamour dibandingkan dengan Bali Selatan, kota ini sangat disarankan untuk kalian yang ingin menlanjutkan menuntut ilmu.
Dilihat dari sisi lain, kehidupan sosial masyarakat yang sangat ramah dengan pendatang juga menjadikan tempat ini nyaman dijadikan rumah kedua bagi para perantau khususnya para pelajar.
Selain itu, dari segi ekonomi, biaya hidup meliputi sewa rumah, biaya makan serta gaya hidup di kota ini juga termasuk sangat terjangkau. Tidak heran banyak orang tua yang ingin anaknya melanjutkan kuliah disini khususnya bagi mereka dengan ekonomi menengah ke bawah.
Kuliner di Kota Singaraja
Urusan makanan, Singaraja tak boleh diragukan. Mulai dari tipat blayag, rawon pangi, nasi kuning, hingga siobak dan masih banyak lagi makanan yang enak dan pastinya murah. Pagi hari, Singaraja akan sangat ramai dengan pedagang nasi kuning dan blayag, makanan khusus untuk sarapan ala kota Singa. Menyantap nasi kuning di malam hari juga jadi salah satu pilihan makan malam, kompleks pedagang nasi kunung di Jalan Ahmad Yani sudah berjejer rapi menunggu.
Singaraja juga memiliki spot kuliner yang tertata cukup rapi seperti Pantai Penimbangan adalah salah satunya. Kumpulan pedagang yang berbagi blok menjual beberapa makanan dan minuman yang enak dan murah, sesuai kantong mahasiswa. Terlebih saat ini ada spot hangout di pinggir pantai bak di pantai Double Six Seminyak.
Selain itu, food court taman Kota Singaraja juga sangat wajib dikunjungi jika ingin berwisata kuliner di sebuah tempat makan yang lengkap. Mulai dari pedagang blayag, siobak, ayam bakar, nasi betutu, hingga babi guling ada lengkap di komplek pedagang dengan meja-meja yang tertata rapi dan bersih.
Tempat Menarik di Singaraja
Meski nan jauh di Bali Utara, 2 jam dari kota Denpasar, Kota Singa punya hal-hal unik dan istimewa untuk dinikmati. Tempat menarik ini diantaranya adalah
Eks Pelabuhan Buleleng
Salah satu tempat bersejarah di kota Singa adalah eks-pelabuhan. Berlokasi di Kampung Bugis, Buleleng tempat ini adalah pelabuhan pertama di Bali yang mana merupakan tempat para penjajah berlabuh dan mulai menginvansi Bali. Tempatnya yang kental dengan aura kolonial membawa kalian nostalgia ke masa lalu. Datanglah di sore hari dan pantai dengan sunsetnya terlihat sangat indah.
Taman Kota Singaraja
Meskipun ditata dengan penuh kesederhanaan, taman kota ini selalu ramai setiap harinya. Mulai dari yang ingin berolah raga, bermain bola, bermain bersama keluarga kecilnya, hingga pasangan yang baru jadian bisa ditemukan disini. Selain itu, adanya food court yang luas dengan pilihan makanan yang bervariasi membuat banyak orang memilih datang dan menikmati malam di taman kota.
Pantai Penimbangan
Pantai yang paling dicari banyak orang saat ke Singaraja adalah Pantai Penimbangan. Berlokasi hanya 5 menit dari pusat kota, pantai ini jadi pilihan kebanyakan orang menikmati sore harinya. Adanya kompleks pedagang dengan makanan yang bermacam-macam dan harga yang terjangkau membuat orang hilir mudik dari pagi hingga dini hari di pantai ini.
Pantai Lovina
Meski agak sedikit jauh ke barat, jangan lewatkan kesempatan melihat pemandangan atraksi lumba-lumba liar di pantai ini. Dengan membayar beberapa ratus ribu untuk sebuah perahu dengan isian 4-5 orang, kalian sudah bisa melihat indahnya atraksi sang mamalia di tengah lautan pantai Lovina. Lebih banyak tentang pantai ini, kalian bisa lihat disini.
Air Terjun Tembok Barak
Salah satu air terjun terdekat dari pusat kota adalah air terjun tembok barak. Berlokasi di daerah Sambangan, air terjun ini sangat mudah dicari. Cukup dengan menyusur gang kecil, persawahan lalu sedikit turunan, kalian dengan mudah menemukan tempat ini. Berhati-hatilah jika ingin berenang atau mandi karena terkadang arus air sangat deras.
Krisna Business Company
Krisna Oleleh-Oleh Khas Bali memang punya banyak lini bisnis di Singaraja yang mana sangat erat hubungannya dengan rekreasi. Mulai dari Krisna Watersport di Temukus, Krisna Adventure di Sambangan, dan Krisna Funtastic Land di Seririt. Wahana bermain yang disediakan di setiap outlet terbilang sangat lengkap untuk menikmati hari-hari bersama orang tersayang dan keluarga saat di Singaraja.
Meskipun tiap tahun banyak orang yang datang dan pergi di kota ini, tapi kenangannya selalu membekas bahkan hingga di bawa mati. Semoga kota ini selalu menjadi kota yang unik yang memberikan kenangan indah untuk dikenang di hari tua. Terima kasih Singaraja, sampai jumpa di saat itu tiba.