Wisata Pura di Bali menjadi alternatif wisata baru guna menguatkan akar budaya dan tradisi terlepas dari hingar-bingar pariwisata Bali yang semakin ugal-ugalan.
Bagi sebagian besar pelancong baik lokal maupun mancanegara, Bali adalah tempat untuk liburan yang menyenangkan. Mulai dari bersantai sore di pantai hingga merasakan hingar-bingar kehidupan malam alias Bali party life. Namun sebagian lainnya memilih untuk berwisata ketenangan. Mencari villa yang sedikit tersembunyi dan sepi, makan di restoran yang adem dan suasana tenang dan jauh dari hingar-bingar kehidupan malam.
Selain itu ada juga yang memanfaatkannya dengan wisata religius atau berkunjung ke pura-pura yang ada di Bali. Meskipun merupakan tempat yang disucikan dan tidak sembarang orang boleh masuk. Beberapa pura-pura besar di Bali membuka pintu untuk wisawatan, namun hanya area pura tertentu saja, misalnya jaba pura yang mana merupakan tempat paling “bawah” di setiap pura.
Nah buat semeton yang tertarik wisata pura di Bali, berikut adalah pura di Bali yang wajib kalian kunjungi saat liburan di Bali.
Pura Tanah Lot
Di list pertama kali ini ada Pura Tanah Lot. Siapa sih yang nggak kenal pura yang satu ini. Selain banyak semeton Hindu yang bersembhayang, wisatawan luar Bali hingga mancanegara pun banyak yang datang untuk berwisata dikarenakan Pura Tanah Lot memiliki filosofinya tersendiri dan berbeda dengan pura – pura kebanyakan.
a. Lokasi
Pura Tanah Lot berlokasi di Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
b. Sejarah
Diceritakan pada sekitar abad ke-15 Dang Hyang Dwijendra (Bhagawan Dang Hyang Nirartha) melakukan sebuah misi, dimana misi tersebut adalah menyebarkan Agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Kedatangan beliau disambut dengan baik oleh Raja Dalem Waturenggong yang menjadi penguasan Bali pada masa itu. Beliau dibantu dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Setelahnya dikisahkan Dang Hyang Deijendra, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, beliau mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Dwijendra yang menyebarkan agama Hindu di Bali dikarenakan Bendesa Beraban Sakti yang menganut aliran monotheisme (kepercayaan pada satu Tuhan).
Kemudian Dang Hyang Dwijendra melakukan meditasi di atas karang yang berbentuk seperti burung beo yang terletak di daratan. Melihat hal itu, Bendesa Beraban Sakti melakukan berbagai cara agar bisa mengusir Dang Hyang Dwijendra dari tempat meditasinya. Tetapi dengan kesaktiannya, beliau sendiri memindahkan tempat meditasinya menuju ke tengah laut lalu diberi nama Tanah Lot yang memiliki arti batu karang di tengah laut.
Akhirnya setelah melihat kekuatan spiritual beliau, Bendesa Beraban Sakti mengakui beliau dan menjadi pengikutnya untuk menjalankan sisa misi beliau untuk menyebarkan agama Hindu di Bali.
Sebelum meninggalkan Beraban Tabanan, beliau menitipkan sebuah keris kepada Bendesa Beraban Sakti yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit. Oleh karena itulah Pura Tanah Lot terkenal akan pengobatannya yang ampuh menyebuhkan berbagai macam penyakit.
c. Daya Tarik
Letak Pura Tanah Lot yang berada di tengah laut sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pada sore hari, area Pura Tanah Lot begitu cantik dikarenakan sunset nya yang melatarbelakangi pemandangan pura hingga banyak dicari pengunjung. Selain itu, adanya sumber air suci yang berasal dari mata air tawar yang muncul dari tengah laut. Air tersebut dipercaya membawa keberkahan.
Untuk semeton yang suka berfoto tenang saja karena di area Pura Tanah Lot terdapat banyak sekali spot foto yang cocok untuk dicoba, dan fasilitas yang disediakan pun terkesan lengkap hingga membuat membuat pengunjung nyaman. Untuk parkir juga luas dan aman untuk semeton yang berkunjung menggunakan kendaraan roda empat, tetapi akan mungkin juga penuh ketika liburan akhir tahun atau rainan bali (Galungan, Kuningan, Purnama, Tilem, Odalan pura).
d. Tiket Masuk
Di awal tahun 2024 ini terjadi perubahan harga tiket masuk menuju ke Area Pura Tanah Lot bagi pengunjung. Berikut harga tiketnya :
• Turis Mancanegara Dewasa : 75k
• Turis Mancanegara Anak – Anak : 50k
• Wisatawan Domestik Dewasa : 30k
• Wisatawan Domestik Anak – Anak : 20k
Pura Lempuyang
Berikutnya kita ada Pura Lempuyang, sebuah pura yang terletak di lereng Gunung Lempuyang. Menjadi salah satu daya tariknya, letak Pura Lempuyang berada pada ketinggian 1.060m di atas permukaan laut dan memiliki 1700 anak tangga, tepatnya hampir berada di puncak Gunung Lempuyang. Pura – pura di Gunung Lempuyang diwakili oleh satu pura tertinggi yang bernama Pura Lempuyang Luhur. Selain itu Pura Lempuyang Luhur juga termasuk ke dalam Sad Kahyangan Jagad ( enam tempat suci dunia) sehingga Pura Lempuyang Luhur begitu dihormati.
a. Lokasi
Pura Lempuyang berlokasi Bukit Bisbis, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
b. Sejarah
Umat Hindu percaya bahwa Pura Lempuyang Luhur merupakan tempat berstananya Dewa Iswara yakni manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa penguasa arah timur.
Dalam sebuah kitab bernama Kitab Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul menyebutkan bahwa Sang Hyang Parameswara menugaskan putranya yaitu Sang Hyang Agnijayasakti ke pulau Bali untuk menjaga keseimbangan dan kesejahtraaan Bali dengan berdiam di Gunung Lempuyang bersama dengan para dewa lainnya disana.
Namun kisah ini masih abu – abu, dikarenakan sejarah Pura Lempuyang Luhur yang memiliki banyak versi.
c. Daya Tarik
Pura Lempuyang Luhur memiliki daya tarik dari lokasinya yang berada di Lereng Gunung Lempuyang. Dengan ketinggiannya yang mencapai 1060m membuat siapapun semeton penggunjung ingin mengabadikan pemandangan cantik dari lereng gunung. Tak lupa yang beberapa waktu lalu viral spot foto di sebuah gerbang baru besar melengkung (disebut Gerbang Surga) yang diedit sedemikian rupa hingga di foto tersebut memperlihatkan pengunjung berfoto di atas air, hingga terlihat sangat indah.
Selain itu pemandangan ikonik berlatar Gunung Agung juga menjadi salah satu daya tarik bagi Pura Lempuyang Luhur yang tidak bisa dilewatkan oleh pengunjung.
Jika semeton ingin mendapat hasil foto yang bagus, semeton bisa menyewa jasa fotografi yang profesional hingga menyewa drone.
d. Tiket Masuk
Untuk masuk ke area Pura Lempuyang dikenakan tarif :
• Turis Mancanegara : 70k
• Wisatawan Domestik : 40k
Pura Ulun Danu Beratan
Nah di list ketiga ini kita ada Pura Ulun Danu Beratan yang merupakan pura dengan candi airnya yang terbesar di Bali. Banyak juga candi air kecil yang memenuhi area pura yang digunakan untuk irigasi (subak). Candi air kecil ini digunakan untuk melakukan persembhayangan Dewi Danu, Dewi Air, dan Dewi Sungai. Hingga Danu Beratan ini disebut sebagai sumber utama pengairan pertanian di Bali.
Salah satu sudut foto paling ikonik yang selalu dipakai media promosi atau bahkan berita bila ada hubungannya dengan pulau Dewata. Bahkan uang pecahan 50 ribu juga menggunakan lanskap Pura Ulun Danu ini.
a. Lokasi
Pura Ulun Danu Beratan berlokasi di Danau Beratan, Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
b. Sejarah
Pura Ulun Danu Beratan pertama kali didirikan pada abad ke-17 sebagai perwujudan Dewa Wisnu dan Dewi Danu. Namun sampai saat ini belum ada kepastian mengenai sejarah asli dari Pura Ulun Danu Beratan. Satu – satunya sumber hanya pada Lontar Babad Mengwi yang dimana menyebutkan bahwa I Gusti Agung Putu telah mendirikan pura dipinggir Danu Beratan. Tapi tidak disebutkan secara spesifik mengenai pembangunan Pura Ulun Danu Beratan.
c. Daya Tarik
Membicarakan tentang daya tarik, Pura Ulun Danu Beratan sendiri memiliki daya tarik yang berbeda dengan pura lainnya dikarenakan semeton yang berkunjung bisa menaiki boat untuk mengelilingi pura, bisa dirasakan bagaimana keindahan Pura Ulun Danu Beratan secara dekat. Beberapa supir boat pun juga ada yang menawarkan untuk mengajari mengemudi boat.
Dikarenakan Pura Ulun Danu Beratan yang dikelilingi oleh pegunungan juga membuat udaranya terasa sejuk walau ada sinar matahari yang muncul hingga membuat udara terasa hangat dan menyenangkan. Sore hari pun sering kali berkabut dan membuat pemandangan pura lebih menarik.
Jangan lupakan juga arsitektur dan bangunan pura yang indah yang membuat siapapun ingin berfoto ria berlatarbelakang pemandangan Pura Ulun Danu Beratan.
d. Tiket Masuk
Untuk masuk ke area pura akan dikenakan biaya sebesar :
• Turis Anak – Anak : 40k
• Turis Dewasa : 70k
• Wisatawan Domestik Dewasa : 30k
• Wisatawan Domestik Anak – Anak : 20k
Pura Luhur Uluwatu
Di list terakhir kita ada Pura Luhur Uluwatu. Kata Uluwatu berasal dari dua kata yaitu Ulu dan Watu. Ulu yang berarti ujung, puncak, atau atas, sedangkan Watu yang berarti batu. Jadi Pura Luhur Uluwatu adalah pura batu yang berada di puncak atau terletak tinggi di atas. Pura Uluwatu juga dikenal dengan nama Pura Luwur dan menjadi salah satu bagian dari Sad Kahyangan Jagad.
a. Lokasi
Pura Luhur Uluwatu berlokasi di Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
b. Sejarah
Sebenarnya ada dua pendapat yang menyatakan siapa yang membangun Pura Luhur Uluwatu. Pendapat yang pertama adalah Mpu Kuturan atau Mpu Rajakreta, beliau sudah cukup banyak membangun pura – pura yang ada di Bali dan Pura Luhur Uluwatu menjadi salah satunya (terdapat pada Lontar Usana Bali).
Sedangkan pendapat kedua mengaikan dengan kedatangan Dang Hyang Dwijendra pada tahun 1546 M di masa pemerintahan Mahapahit. Setelah itu beliau dipercaya sebagai pendiri dari Pura Uluwatu yang ada di Bukit Pecatu.
Setelah melakukan perjalanan misi untukenyebarkan agama Hindu di Bali, beliau akhirnya kembali ke Pura Uluwatu untuk melakukan Moksa dan meninggalkan dunia untuk menuju Surgaloka.
c. Daya Tarik
Seperti namanya yang mengandung arti batu yang tinggi atau berada di puncak, Pura Luhur Uluwatu terletak pada tebing yang tinggi menghadap ke samudra. Oleh karena ini juga kelebihannya adalah sunset pada sore hari yang begitu menawan dan pantas untuk ditunggu.
Selain itu, Pura Luhur Uluwatu juga dekat dengan hutan hingga lumayan banyak kera yang bsrkeliaran di area pura.
Salah satu yang selalu menjadi daya tarik pada Pura Luhur Uluwatu ini adalah pertunjukan Tari Kecaknya yang menjadikan pura ini begitu populer dikalangan turis mancanegara.
d. Tiket Masuk
Harga tiket untuk memasuki area Pura Luhur Uluwatu adalah :
• Turis Dewasa : 50k
• Turis Anak – Anak : 40k
• Wisatawan Domestik Dewasa : 30k
• Wisatawan Domestik Anak – Anak : 20k
Nah gimana nih semeton? Tertarik mencoba wisata pura di Bali. Yuk gas! Tapi inget ya pesan mimin, tetap patuhi segala aturan yang diminta di pura dimana kalian berwisata.
Jangan lewatkan ulasan menarik lainnya seputar hiburan dan liburan di Bali hanya di www.jalanmelali.com